Hakikat Biologi Sebagai Ilmu

Diantara makhluk hidup, manusia memiliki derajat lebih tinggi. Ia memiliki sifat "ingin tahu" yang berasal dari akal budinya. Kemampuan itu tidak dimiliki makhluk hidup lain (seperti hewan dan tumbuhan). Seiring dengan perkembangan zaman, sifat keingintahuan manusia semakin berkembang. Hal itu dilakukan dengan mempelajari , mengadakan pengamatan, dan penyelidikan untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya tentang makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan serta alam sekitarnya. Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup disebut Biologi atau ilmu hayat.

1. Pengertian Ilmu

Seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir manusia semakin berkembang pula. Manusia mulai memikirkan tentang alam sekitar berdasarkan rasa keingintahuannya, dengan mengadakan pengamatan dan penyelidikan sehingga ilmu pengetahuan semakin berkembang dengan pesat. Hal ini saling terkait dengan kehidupan masyarakat yang sejalan dengan perkembangan teknologi. Contoh: penemuan varietas bibit unggul, kawin suntik pada sapi, kelapa hibrida, pada hasil mutasi buatan dari Batan, yaitu padi jenis Atomita yang berguna untuk meningkatkan produksi pangan bagi manusia. Akan tetapi, disisi lain dengan adanya dengan kemajuan ilmu pengetahuan dapat menimbulkan dampak negatif, seperti timbulnya pencemaran lingkungan. Suatu pengetahuan dapat disebut ilmu apabila memenuhi syarat atau ciri-ciri sebagai berikut.

1. Memiliki objek kajian
2. Memiliki metode
3. Bersifat sistematis
4. Bersifat universal
5. Bersifat objektif
6. Bersifat analitis
7. Bersifat verifikatif

2. Objek Kajian Biologi

Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sering pula disebut ilmu Hayat, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup. Objek kajian biologi meliputi manusia, hewan, tumbuhan, serta mikroorganisme yang dapat dilihat dengan mata telanjang maupun menggunakan bantuan alat, misalnya mikroskop.

Makhluk hidup dibumi terbagi atas beberapa tingkatan, dari yang terendah sampai tingkat tinggi. Mulai dari atom, molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, komunitas, ekosistem, dan biosfer.

Seiring dengan berkembangnya bermacam-macam ilmu pengetahuan, Biologi sebagai ilmu pengetahuan alam juga berkembang, sehingga objek kajian ilmu biologi semakin banyak. Para ilmuwan tidak sanggup lagi mempelajari secara mendalam seluruh kajian Biologi sebagai satu objek studi yang akan dipelajari. Berdasarkan hal itu, maka ilmu biologi memiliki cabang ilmu spesifik dan objek kajian yang semakin khusus untuk memudahkan cara pembelajarannya, mengingat pada umunya seseorang hanya mampu mendalami salah satu cabang ilmu.

Cabang ilmu biologi bisa dilihat di sini

3. Metode  dalam Ilmu Biologi

Para ilmuwan pendahulu kita dalam menemukan konsep yang kita pelajari sekarang bekerja secara sistematis, tekun, teliti, dan disiplin yang kita sebut dengan metode ilmiah. Adapun langkah-langkah metode ilmiah yang digunakan ilmuwan sehingga berhasil menemukan suatu ilmu sebagai berikut :

1. Menemukan dan Merumuskan masalah
2. Merumuskan hipotesis
3. Merancang eksperimen untuk merancang hipotesis
4. Melakukan percobaan
5. Mengadakan observasi atau pengumpulan data
6. Menarik kesimpulan
7. Menguji kesimpulan dengan eksperimen lain
8. Merumuskan hukum, konsep, atau prinsip

Pada saat merancang percobaan kita harus menentukan variabel yang akan digunakan dalam percobaan. Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel bebas, variabel kontrol, dan variabel terikat. Dalam suatu percobaan penanaman cabai sebagai variabel bebasnya adalah tanah karena akan diteliti pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Variabel bebas adalah faktor yang dapat dibuat bervariasi. Adapun seperti faktor cahaya, suhu, pH, air, udara, dan pupuk merupakan variabel kontrol, yaitu faktor lain yang ikut berpengaruh dan dibuat sama serta terkendali, sedangkan pertumbuhan tanaman cabai sebagai variabel terikat, yaitu faktor yang muncul akibat variabel bebas.

Manfaat mempelajari Biologi:

1. Memahami diri kita dan kehidupan alam sekitar
2. Dapat meningkatkan kualitas hidup dengan memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
3. Dapat meningkatkan pengaruh positif terhadap lingkungan, seperti melestarikan habitat alami dan spesies langka, serta mengurangi pencemaran lingkungan.

Berlangganan update artikel terbaru via email: