Soal SPMB Ekonomi Tahun 2005
1. SPMB 2005
Jika X adalah barang elastis dan Y adalah barang inelastis, maka :
A. Perubahan harga X lebih berpengaruh dari perubahan harga Y terhadap permintaan.
B. Perubahan harga Y lebih berpengaruh dari perubahan harga X terhadap permintaan.
C. Perubahan permintaan X lebih berpengaruh dari perubahan permintaan Y terhadap harga.
D. Perubahan permintaan Y lebih berpengaruh daripada perubahan permintaan X terhadap harga.
E. Perubahan harga X lebih berpengaruh dari perubahan permintaan Y terhadap harga.
2. SPMB 2005
Bagi konsumen yang berpendapatan rendah, keuntungan yang diperoleh lebih besar apabila ia mengkonsumsi permintaan barang yang bersifat :
A. elastis
B. in elastis
C. elastis sempurna
D. in elastis sempurna
E. unitary
3. SPMB 2005
Jika seorang nasabah bank memasukkan uang tunai ke dalam rekening giro sebanyak satu juta. Jika cadangan minimum dalam bentuk uang tunai yang harus disediakan oleh bank adalah sebesar 25 %, maka bank telah meng-investasikan dalam bentuk saham sebesar :
A. Rp 1.250.000,-
B. Rp 650.000,-
C. Rp 750.000,-
D. Rp 250.000,-
E. Rp 1.000.000,-
4. SPMB 2005
Meningkatnya harga suatu barang yang dibarengi dengan meningkatnya jumlah barang yang diminta akan menyebabkan :
A. Meningkatnya biaya produksi bersama dengan meningkatnya penjualan.
B. Menurunnya jumlah produksi, tetapi biaya produksi tidak berubah.
C. Meningkatnya biaya produksi bersamaan menurunnya jumlah produksi.
D. Menurunnya jumlah produksi, tetapi harga tidak berubah.
E. Menurunnya jumlah produksi, tetapi harga berubah.
5. SPMB 2005
Jika pada harga Rp 50,- barang yang dikonsumsi sebanyak 10 unit, dan pada harga Rp 100,- barang yang sebanyak 5 unit, maka koefisien elastisitas permintaan sebesar :
A. 2 1/2
B. 2
C. 1/2
D. 1
E. 1 1/2
6. SPMB 2005
Tabel di bawah menunjukkan biaya komperatif anggur dan kain bagi negara Portugis dan Indonesia. Agar terjadi perdagangan kedua negara tersebut, maka
A. Portugal berspesialisasi pada kain.
B. Indonesia berspesialisasi pada anggur.
C. Portugis memproduksi anggur dan kain.
D. Indonesia berspesialisasi pada impor saja.
E. Indonesia berspesialisasi pada kain.
7. SPMB 2005
Jika suatu Perseroan Terbatas (PT) mempunyai modal Rp 100.000.000,- maka untuk mendapatkan ijin dari menteri kehakiman modal yang sudah harus disetorkan minimal sebesar
A. Rp 4.000.000,-
B. Rp 2.000.000,-
C. Rp 20.000.000,-
D. Rp 40.000.000,-
E. Rp 10.000.000,-
8. SPMB 2005
Jika diketahui
(a + b) / c= I, Dimana,
I : indeks material
a : biaya transport bahan dasar I
b : biaya transport bahan dasar II
c : biaya transport bahan jadi
Maka letak perusahaan terbaik di daerah bahan mentah dengan ukuran indeks sebesar 1, jika
A. (a+b)/c < 1
B. (a+b)/c > 1
C. a + b = 1
D. a + b = 1/c
E. a + b = c
9. SPMB 2005
Peningkatan ekspor akan berhasil baik untuk mengatasi defisit, jika memperhatikan, kecuali
A. Devaluasi negara-negara lain.
B. Barang-barang yang diproduksi
C. Kebutuhan barang dari luar negeri
D. Faktor produksi
E. Kualitas barang yang diekspor
10. SPMB 2005
Menurut Irvine Fisher dalam Teori Kuanti-tatifnya yang dirumuskan dengan MV = PT, nilai uang akan turun jika
A. M dan T tetap sedangkan V bertambah
B. M bertambah sedangkan V dan T konstan
C. T bertambah sedangkan M dan V konstan
D. V dan T bertambah sedangkan M konstan
E. V bertambah sedangkan M dan T konstan
11. SPMB 2005
A. Bertambahnya permintaan, menyebabkan kenaikan harga.
B. Bertambahnya permintaan, menyebabkan bertambahnya jumlah barang yang ditawarkan.
C. Bertambahnya penawaran, menyebabkan turunnya harga.
D. Bertambahnya penawaran, menyebabkan bertambahnya jumlah barang yang diminta.
E. Bertambahnya permintaan, menyebabkan permintaan bertambah.
12. SPMB 2005
Pada persamaan y = ax + b, di mana y adalah biaya total dan b adalah biaya variabel, sedangkan x adalah kuantitas barang, maka variabel a adalah sebagai
A. Biaya total
B. Biaya tetap rata-rata
C. Biaya rata-rata
D. Biaya tetap
E. Biaya variabel
13. SPMB 2005
Di banyak negara, terutama di negara-negara sedang berkembang, pertambahan dalam arus uang lebih cepat menimbulkan kenaikan harga daripada kenaikan output/hasil produksi. Hal ini disebabkan oleh
A. Masalah keuangan
B. Kurang meratanya uang yang beredar
C. Kenaikan harga umum
D. Kesulitan-kesulitan struktural di sektor ekonomi
E. Banyaknya penganggur
14. SPMB 2005
Devisa utama sebagai penunjang pembangunan dihasilkan dari penjualan minyak.
SEBAB
Dengan masuknya Indonesia sebagai anggota OPEC, penghasilan minyak di Indonesia semakin meningkat.
15. SPMB 2005
Laju inflasi biasanya ditentukan oleh laju pertambahan jumlah uang yang beredar.
SEBAB
Inflasi bisa terjadi kalau ada penambahan volume uang yang beredar.
16. SPMB 2005
Menurut paham Fisiokrat bahwa setiap individu diberi kebebasan dan diperbolehkan bertindak menurut
kodratnya.
SEBAB
Dalam ilmu ekonomi tujuan manusia untuk kemakmuran pribadi.
17. SPMB 2005
Pada inflasi harga-harga cenderung naik, sehingga para pedagang berusaha untuk mengurangi penawaran.
SEBAB
Pada harga naik, permintaan dan penawaran turun.
18. SPMB 2005
Apabila harga beras Rp 450,- yang diminta 10 kg, tetapi jika harga naik menjadi Rp 500,- jumlah yang diminta berkurang dari permintaan semula, maka :
(1) Prosentase perubahan harga 11 1/9 %
(2) Perubahan permintaan 60 %
(3) Barangnya bersifat elastis.
(4) Elastis permintaan sebesar 5,4
19. SPMB 2005
Kebijaksanaan deregulasi dan debirokrasi, dimaksudkan untuk :
(1) Memberi kesempatan pada produsen untuk memperluas usahanya.
(2) Memberi kemudahan pada perijinan usaha.
(3) Meningakatkan devisa negara.
(4) Mempercepat perputaran barang maupun jasa.
20. SPMB 2005
Industrialisasi di suatu negara merupakan keharusan, apabila :
(1) Kepadatan agraris negara tersebut tinggi.
(2) Eksport bahan mentah kurang.
(3) Lapangan kerja sempit.
(4) Tingkat industrinya tertinggal dengan negara lain.
0 Komentar untuk "Soal SPMB Ekonomi Tahun 2005"
Post a Comment
Silahkan ditanyakan jika ada yang bingung